Lari Estafet/ Lari
Sambung
Atletik merupakan induk dari semua
cabang olahraga, karena semua cabang olahraga didasari dengan norma atletik.
Dalam lari estafet hal yang harus diperhatikan adalah gerakan eksplosif,
kerjasama, power dan semangat tinggi untuk mencapai prestasi yang optimal.
Pada lari sambung yang tiap regunya
terdiri dari 4 orang, maka diperlukan latihan yang rutin untuk melatih
kekompakan tim. Dalam latihan untuk pemberian tongkat dan penerimaan tongkat,
dilakukan secara bertahap dan koordinasi dengan kecepatan larinya dari satu
atlet ke atlet lainnya. Semua teknik sederhana ini diarahkan untuk lari sambung
berjarak 4 x 40 meter.
Keberhasilan lari sambung sangat
tergantung dari keberhasilan pergantian tongkat (stick). Semakin cepat waktu pergantian
tongkat, maka lari sambung juga akan berhasil. Pergantian tongkat dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu:
·
Tanpa
melihat (nonvisual atau blind pass).
Pada cara ini penerima tongkat estafet tanpa menoleh ke belakang kepala pemberi
tongkat. Cara ini digunakan pada lari estafet 4 x 400 meter.
·
Dengan
melihat (visual atau sight pass).
Pada cara ini penerima tongkat estafet menoleh ke belakang melihat kepala pemberi
tongkat. Cara ini lazim digunakan pada lari sambung dimana jarak tiap pelari lebih dari 100 meter,
terutama pada 4 x 400 meter.
Pergantian tongkat harus terjadi di
daerah pergantian tongkat (wissel) yang panjangnya 20 meter. Pergantian yang
dilaksanakan di luar garis tersebut akan menyebabkan regu tersebut terkena
diskualifikasi.
1. Cara melakukan pergantian tongkat
dengan nonvisual untuk nomor lari 4 x 400 meter adalah:
a. Penerima membuat tanda (check mark)dengan goresan spikes atau
dengan tanda perekat pada lintasan, sebagai pedoman saat yang tepat untuk
melakukan start bilamana pemberi tongkat atau stick datang. Tanda ini terletak
pada tempat kira-kira 15-20 pecak panjang tapak kakinya sendiri dari tempat ia
berdiri. Tempat berdiri ini boleh pada garis permulaan daerah pergantian, boleh
pada tempat 100 meter sebelumnya (dengan suatu tanda).
b. Penerima memperhatikan dengan sungguh sungguh
tanda (check mark) itu, Tepat pada
saat pemberi sampai di tempat tersebut, secepatnya atlet melakukan start dengan
kecepatan setinggi-tingginya tanpa menoleh ke belakang. Setelah mendengar
teriakan ya dari pemberi tongkat estafet, terus lari di depannya memberikan
tangan jauh ke belakang tanpa mengurangi kecepatan.
c. Pada saat tongkat telah terasa di tangan,
tongkat segera dipegang erat-erat jangan sampai jatuh. Kalau seluruh regu
selalu memberikan tongkat dengan tangan kirinya, maka penerima tongkat akan
menerima dengan menggunakan tangan kanannya kemudian dipindah ke tangan kiri.
d. Pergantian tongkat yang baik adalah
bilamana pergantian tongkat berlangsung dalam keadaan pelari sudah menempati
kecepatan tertinggi. Ini Terjadi kira-kira 18 meter setelah melewati garis
permulaan dalam daerah pergantian.
2. Latihan teknik memberikan dan menerima
stick atau tongkat sambil berjalan dan dilanjutkan dengan berlari.
a. Memberikan tongkat sambil berjalan
Latihan yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut:
1) Empat atlet berdiri berbanjar dengan jarak satu rentangan
tangan dan kemudian memberikan tongkat dari atlet yang berada paling belakang
kepada atlet yang berada di depannya.
2) Empat atlet berdiri berbanjar dan
memberikan tongkat sambil berjalan, dengan jarak satu lengan. Diusahakan agar
tidak terlalu dekat satu sama lain, dengan tujuan agar atlet yang memberikan
tongkat di belakangnya lebih leluasa untuk menjulurkan tangannya ke depan, dan
sebaliknya atlet yang di depannya saat akan menerima tongkat tidak harus
menunggu dari atlet yang berada di belakang.
b. Memberikan tongkat sambil berdiri
Latihan yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut:
1) Empat atlet berdiri pada posisi lari,
berbanjar dengah memberikan tongkat dari atlet yang berada di belakang
diserahkan pada atlet yang berada di depan, dengan cara yang benar (panggil,
siap, berikan) dalam urutan dari belakang.
2) Empat atlet berdiri berbanjar dengan
lari jogging, jarak harus diatur sesuai dengan kebutuhan dan pada saat
memberikan tongkat disesuaikan dengan postur tubuh pelari. Usahakan posisi
jangan terlalu dekat antara atlet yang satu dengan atlet yang lain, dan lakukan
dengan berlari.
3) Pengaturan tongkat antara dua pelari
yaitu satu pada lintasan lurus dan lainnya berada pada lintasan yang
melengkung. Pelari penerima menunggu di tempat yang benar, pelari yang datang
dari start posisi kurang lebih 40 meter di belakang.
4) Hal ini dilakukan bila petunjuk di
atas sudah benar serta telah dikuasai semua kode-kode yang disepakati, kemudian
dilakukan secara berulang-ulang.
Latihan Lari Sambung 4 x
400 meter dengan Kecepatan Sedang
Lari sambung jarak jauh tidak
memerlukan timing atau saat yang sempurna seperti leri estafet jarak pendek,
tetapi waktu yang hilang dalam pergantian tongkat harus dibatasi. Untuk itu
pelari yang akan berangkat harus mulai start sebelum pelari yang datang
mencapai tempatnya. Hal ini dilakukan agar dapat menjaga start yang baik dan
tetap menjaga langkah lari yang baik (rancing fase) pula.
Dalam
even ini terjadi perubahan tangan. Pada lari nomor 4 x 100 meter pergantian
tongkat tidak dilihat, sedangkan pada 4 x 400 meter penerima tongkat boleh
menoleh ke belakang pada saat dia mengulurkan tangannya ke belakang, dilakukan
hal-hal sebagai berikut:
1. Pelari yang akan berangkat bolah
mengambil posisi kaki yang sama ke depan seperti pada sprint, dan bahkan boleh
menopang dirinya di atas satu tangan dalam sikap start jongkok, tetapi peraturannya,
kaki diletakkan di belakang sesuai dengan tangan yang menerima tongkat.
2. Yang paling utama adalah tongkat itu
harus berada pada kecepatan tetap. Pergantiannya dilakukan
apabila penerima telah mencapai kecepatan yang cukup.
3. Tanggung jawab yang besar terletak
pada pelari yang datang dengan mengetahui saat yang tepat kapan pergantian tongkat
harus dilaksanakan, sekalipun penerima belum menjulurkan tangan ke belakang
badannya itu mempertandakan pelari berikutnya telah siap menerima tongkat.
4. Regu estafet yang efektif harus benar-benar
diseleksi dan pelari yang memiliki keistimewaan di tiap-tiap tahap. (misalnya
pelari pertama diambil pelari yang startnya bagus, tikungan yang cepat dan
lincah serta sprinter yang tangguh).
Latihan Teknik Lari
Sambung 4 x 400 meter dengan Kecepatan Maksimal
Pada prinsipnya , latihannya sama
dengan pola latihan dengan kecepatan sedang, tetapi perbedaannya terletak pada
pelari yang melakukan latihan sebagai berikut:
1. Kecepatan dilakukan sesuai dengan
kemampuan pelari
2. Tata cara perlombaan seperti pada
tingkat perlombaan yang sebenarnya.
3. Zona pergantian tongkat panjangnya 20
meter (lebar 1 meter) dan untuk estafet jarak pendek ditambah 10 meter prazona
tempat pelari yang akan berangkat dan mempercepat larinya, tetapi di sini tidak
terjadi pergantian togkat.
4. Setiap pelari harus tetap tinggal di
jalur lintasan masing-masing sesudah memberikan tongkat pada pelari berikutnya.
5. Apabila saat itu tongkat jatuh, pelari
yang menjatuhkan harus mengambilnya.
6. Tongkat estafet harus berongga dan
beratnya 50 gram.
7. Dalam estafet jarak jauh, pelari
pertama berlari di lintasan masing-masing, pelari kedua berlari masing-masing
di tikungan pertama, kemudian boleh masuk ke lintasan dalam, pelari ketiga dan
keempat menunggu zona pergantian secara berturut-turut sesuai dengan keadaan
pelari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar