Sprint (Lari jarak
pendek)
Atletik adalah salah satu cabang olah
raga yang memiliki umur paling tua. Cabang olah raga ini selalu diperlombakan
dalam pesta olimpiade sejak zaman kuno sampai sekarang. Atletik juga merupakan
induk dari segala jenis olah raga, sebab gerakan-gerakan yang terdapat dalam
atletik merupakan dasar bagi cabang dari olah raga lainnya. Macam-macam olah
raga atletik adalah jalan, lari, lompat dan lempar.
Dalam perlombaan lari jarak pendek ada
beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya adalah cara melakukan start,
cara berlari dan cara melalui garis finish. Jika salah satu dari ketiga cara
tersebut tidak dikuasai oleh seorang pelari, maka pelari tersebut dapat
dipastikan akan kalah dalam pertandingan. Ketiga cara tersebut merupakan satu
kesatuan teknik dalam memenangkan pertandingan lari, terutama lari jarak
pendek.
Teknik
lari jarak pendek
1. Cara melakukan start
Start dalam perlombaan lari dapat
dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
a. Start jongkok
Start jongkok digunakan dalam
melakukan lari jarak pendek. Start jongkok dapat dilakukan dengan tiga cara,
yaitu start pendek (short start),
start menengah (medium start) dan
start panjang (long start). Cara
melakukan ketiga start jongkok tersebut pada prinsipnya adalah sama, perbedaan
adalah pada penempatan ujung kaki dan penempatan lutut. Cara melakukan start
jongkok adalah:
1) Pada waktu aba-aba “bersedia”
Atlet atau pelari ke depan dan menuju
garis start, kemudian meletakkan salah satu kaki di depan pada start blok.
Selanjutnya meletakkan lutut di samping kaki depan dan teruskan dengan
meletakkan kedua tangan di belakang garis start.
2) Pada aba-aba “awas/siap”
Angkat pinggul lebih tinggi dari pada
pundak. Kepala atau leher tetap lemas mengikuti gerakan pinggul. Sikap ini
harus ditahan jangan sampai bergoyang, sampai menunggu aba-aba selanjutnya.
3) Pada aba-aba “ya”
Tolakkan kaki sekuat-kuatnya pada
start blok dan lari secepat-cepatnya. Gerakan ini haris dilatih berulang-ulang
agar menghasilkan gerakan refleks yang disadari. Start sangat penting karena,
bila pelari ketinggalan start kemungkinan besar pelari akan kalah.
b. Start berdiri
Start menengah digunakan untuk lari
jarak pendek, jarak menengah maupun jarak jauh.
c.
Start
melayang
Start melayang selain digunakan untuk
lari jarak pendek seperti 100m, 200m dan 400m juga digunakan oleh pelari-pelari
gawang, seperti 100m gawang, 200m gawang, 400m gawang dan oleh pelari pertama
lari sambung.
2. Cara melakukan lari jarak pendek.
Teknik melakukan lari jarak pendek
adalah
a. Kaki digerakkan dengan cepat dan lutut
diangkat tinggi.
b. Tangan dan siku dibengkokkan dan
ayunkan dari belakang ke depan.
c. Untuk mengimbangi gerakan kaki
condongkan badan ke depan.
3. Cara melalui garis finish
Cara melalui garis finis dapat
dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
a. Lari secepat-cepatnya hingga beberapa
meter melewati garis finish. Cara ini merupakan cara yang paling mudah
dilakukan.
b. Membusungkan dada ke depan
c. Menjatuhkan salah satu bahu ke depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar