Renang
Olah raga renang
dikembangkan di Inggris mulai abad 19 di London.
Pada awalnya renang yang dipertandingkan hanya gaya dada serta gaya baru yang
pertama kali adalah side arm stroke atau side stroke yang merupakan gaya ganti
dimana perenang berada di dalam air. Perkembangan dunia selanjutnya telah
membuahkan bermacam-macam gaya
diantaranya adalah, gaya
dada, gaya
punggung dan gaya
kupu-kupu.
Perkumpulan renang dunia
adalah Federation Internationale de Nation (FINA) yang berdiri pada tahun 1908.
Di Indonesia olahraga renang berkembang lambat, mengingat Indonesia pada
saat itu sedang dijajah bangsa lain yang cukup lama. Setelah kemerdekaan
perkembangan renang meningkat dengan pesat. Tahun 1951 berdirilah persatuan
berenang seluruh Indonesia yang
disingkat PBSI, pada tahun 1957 organisasi ini diganti namanya menjadi
Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI). Tahun 1957 PRSI melaksanakan program
age group (kelompok umur) yang sangat berhasil terutama dalam pembibitan atlet
renang. Di Indonesia cabang renang di bagi menjadi 3 kegiatan, yaitu loncat
indah, polo air dan renang. Cabang-cabang tersebut diklasifikasikan dalam
kelompok umur mulai dari dibawah 10 tahun (IV), kelompok 11-12 tahun (III),
kelompok 13-14 tahun (II), 15-17 tahun (I) dan kelompok 18 tahun ke atas.
Pada pembahasan kali ini akan
kita batasi tentang renang gaya
dada. Renang gaya
dada disebut juga dengan renang gaya
katak. Posisi renang gaya dada yaitu terlungkup, perbandingan jarak kaki dan
tangan adalah 1 : 1, artinya, satu kali gerakan kaki dan satu kali gerakan
tangan dan pada saat itulah pengambilan nafas dilakukan.
A. Tahap
Latihan Renang Gaya
Dada
1)
Meluncur
dilanjutkan gerakan kaki
a)
Sikap
mula: berdiri membelakangi dinding, tekuk salah satu kaki dan telapak kaki
menempel pada dinding
b)
Teknik
gerakannya: Tolakan kaki yang menempel dinding kemudian setelah meluncur kedua
tangan diluruskan ke depan, sedangkan gerakan kakinya adalah:
(1) Tarik lutut ke samping dan
telapak kaki ke pangkal paha. Saat menarik kaki telapak kaki lurus atau searah
dengan badan.
(2) Dorong dengan telapak kaki
dibuka, luruskan kembali kaki sehingga seperti keadaan semula. Tarik kembali
begitu seterusnya.
2)
Latihan
gerakan tangan gaya
dada
Latihan gerakan tangan
dapat dilakukan bersamaan dengan gerakan kaki, misalnya gerakan kaki tiga kali,
tangan satu kali dan mengambil nafas. Setelah dilakukan gerakan tersebut selama
beberapa kali lanjutkan latihan gerakan kaki dua kali, tangan satu kali dan
mengambil nafas. Adapun tehnik gerakan tangan adalah: Saat telapak tangan di
depan telapak tangan menghadap ke bawah selanjutnya tarik telapak tangan
tersebut ke samping badan menuju kaki dan putar melalui bawah perut (pada
keadan ini telapak tangan menghadap ke atas) segera luruskan kembali kedua
tangan ke depan dan putar telapak tangan supaya menghadap ke bawah. Ini adalah
satu kali gerakan tangan, lanjutkan dan ulangi gerakan tangan tersebut. Saat
kedua lengan ditarik serong samping ke bawah, angkat dagu ke atas untuk
mengambil nafas.
3)
Latihan
keseluruhan antara gerakan kaki, tangan dan nafas.
Setelah latihan (1) dan (2)
dilakukan berulang-ulang sampai dikuasai dengan baik, coba latihan renang gaya dada secara
keseluruhan, yaitu : saat kedua tangan ditarik kesamping serong bawah, kaki
ditarik rapat ke pangkal paha, saat itu pula kepala mendongak ke atas untuk
mengambil nafas. Selanjutnya luruskan kedua lengan kearah depan dan saat itu
pula kedua kaki lurus ke belakang sebagai daya dorong. Masukkan kepala (muka)
ke dalam air, begitu gerakan dilakukan berulang-ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar