19 Jan 2013

Lari Estafet/ Lari Sambung



Lari Estafet/ Lari Sambung

Atletik merupakan induk dari semua cabang olahraga, karena semua cabang olahraga didasari dengan norma atletik. Dalam lari estafet hal yang harus diperhatikan adalah gerakan eksplosif, kerjasama, power dan semangat tinggi untuk mencapai prestasi yang optimal.
 
Pada lari sambung yang tiap regunya terdiri dari 4 orang, maka diperlukan latihan yang rutin untuk melatih kekompakan tim. Dalam latihan untuk pemberian tongkat dan penerimaan tongkat, dilakukan secara bertahap dan koordinasi dengan kecepatan larinya dari satu atlet ke atlet lainnya. Semua teknik sederhana ini diarahkan untuk lari sambung berjarak 4 x 40 meter.
Keberhasilan lari sambung sangat tergantung dari keberhasilan pergantian tongkat (stick). Semakin cepat waktu pergantian tongkat, maka lari sambung juga akan berhasil. Pergantian tongkat dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
·        Tanpa melihat (nonvisual atau blind pass). Pada cara ini penerima tongkat estafet tanpa menoleh ke belakang kepala pemberi tongkat. Cara ini digunakan pada lari estafet 4 x 400 meter.
·        Dengan melihat (visual atau sight pass). Pada cara ini penerima tongkat estafet menoleh ke belakang melihat kepala pemberi tongkat. Cara ini lazim digunakan pada lari sambung dimana  jarak tiap pelari lebih dari 100 meter, terutama pada 4 x 400 meter.

Pergantian tongkat harus terjadi di daerah pergantian tongkat (wissel) yang panjangnya 20 meter. Pergantian yang dilaksanakan di luar garis tersebut akan menyebabkan regu tersebut terkena diskualifikasi.

1.    Cara melakukan pergantian tongkat dengan nonvisual untuk nomor lari 4 x 400 meter adalah:
a.    Penerima membuat tanda (check mark)dengan goresan spikes atau dengan tanda perekat pada lintasan, sebagai pedoman saat yang tepat untuk melakukan start bilamana pemberi tongkat atau stick datang. Tanda ini terletak pada tempat kira-kira 15-20 pecak panjang tapak kakinya sendiri dari tempat ia berdiri. Tempat berdiri ini boleh pada garis permulaan daerah pergantian, boleh pada tempat 100 meter sebelumnya (dengan suatu tanda).
b.    Penerima memperhatikan dengan sungguh sungguh tanda (check mark) itu, Tepat pada saat pemberi sampai di tempat tersebut, secepatnya atlet melakukan start dengan kecepatan setinggi-tingginya tanpa menoleh ke belakang. Setelah mendengar teriakan ya dari pemberi tongkat estafet, terus lari di depannya memberikan tangan jauh ke belakang tanpa mengurangi kecepatan.
c.    Pada saat tongkat telah terasa di tangan, tongkat segera dipegang erat-erat jangan sampai jatuh. Kalau seluruh regu selalu memberikan tongkat dengan tangan kirinya, maka penerima tongkat akan menerima dengan menggunakan tangan kanannya kemudian dipindah ke tangan kiri.
d.    Pergantian tongkat yang baik adalah bilamana pergantian tongkat berlangsung dalam keadaan pelari sudah menempati kecepatan tertinggi. Ini Terjadi kira-kira 18 meter setelah melewati garis permulaan dalam daerah pergantian.
2.    Latihan teknik memberikan dan menerima stick atau tongkat sambil berjalan dan dilanjutkan dengan berlari.
a.    Memberikan tongkat sambil berjalan
Latihan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1)    Empat atlet  berdiri berbanjar dengan jarak satu rentangan tangan dan kemudian memberikan tongkat dari atlet yang berada paling belakang kepada atlet yang berada di depannya.
2)    Empat atlet berdiri berbanjar dan memberikan tongkat sambil berjalan, dengan jarak satu lengan. Diusahakan agar tidak terlalu dekat satu sama lain, dengan tujuan agar atlet yang memberikan tongkat di belakangnya lebih leluasa untuk menjulurkan tangannya ke depan, dan sebaliknya atlet yang di depannya saat akan menerima tongkat tidak harus menunggu dari atlet yang berada di belakang.
b.    Memberikan tongkat sambil berdiri
Latihan yang dapat dilakukan adalah sebagai  berikut:
1)    Empat atlet berdiri pada posisi lari, berbanjar dengah memberikan tongkat dari atlet yang berada di belakang diserahkan pada atlet yang berada di depan, dengan cara yang benar (panggil, siap, berikan) dalam urutan dari belakang.
2)    Empat atlet berdiri berbanjar dengan lari jogging, jarak harus diatur sesuai dengan kebutuhan dan pada saat memberikan tongkat disesuaikan dengan postur tubuh pelari. Usahakan posisi jangan terlalu dekat antara atlet yang satu dengan atlet yang lain, dan lakukan dengan berlari.
3)    Pengaturan tongkat antara dua pelari yaitu satu pada lintasan lurus dan lainnya berada pada lintasan yang melengkung. Pelari penerima menunggu di tempat yang benar, pelari yang datang dari start posisi kurang lebih 40 meter di belakang.
4)    Hal ini dilakukan bila petunjuk di atas sudah benar serta telah dikuasai semua kode-kode yang disepakati, kemudian dilakukan secara berulang-ulang.

Latihan Lari Sambung 4 x 400 meter dengan Kecepatan Sedang
Lari sambung jarak jauh tidak memerlukan timing atau saat yang sempurna seperti leri estafet jarak pendek, tetapi waktu yang hilang dalam pergantian tongkat harus dibatasi. Untuk itu pelari yang akan berangkat harus mulai start sebelum pelari yang datang mencapai tempatnya. Hal ini dilakukan agar dapat menjaga start yang baik dan tetap menjaga langkah lari yang baik (rancing fase) pula.
Dalam even ini terjadi perubahan tangan. Pada lari nomor 4 x 100 meter pergantian tongkat tidak dilihat, sedangkan pada 4 x 400 meter penerima tongkat boleh menoleh ke belakang pada saat dia mengulurkan tangannya ke belakang, dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1.    Pelari yang akan berangkat bolah mengambil posisi kaki yang sama ke depan seperti pada sprint, dan bahkan boleh menopang dirinya di atas satu tangan dalam sikap start jongkok, tetapi peraturannya, kaki diletakkan di belakang sesuai dengan tangan yang menerima tongkat.
2.    Yang paling utama adalah tongkat itu harus berada  pada  kecepatan tetap. Pergantiannya dilakukan apabila penerima telah mencapai kecepatan yang cukup.
3.    Tanggung jawab yang besar terletak pada pelari yang datang dengan mengetahui saat yang tepat kapan pergantian tongkat harus dilaksanakan, sekalipun penerima belum menjulurkan tangan ke belakang badannya itu mempertandakan pelari berikutnya telah siap menerima tongkat.
4.    Regu estafet yang efektif harus benar-benar diseleksi dan pelari yang memiliki keistimewaan di tiap-tiap tahap. (misalnya pelari pertama diambil pelari yang startnya bagus, tikungan yang cepat dan lincah serta sprinter yang tangguh).

Latihan Teknik Lari Sambung 4 x 400 meter dengan Kecepatan Maksimal
Pada prinsipnya , latihannya sama dengan pola latihan dengan kecepatan sedang, tetapi perbedaannya terletak pada pelari yang melakukan latihan sebagai berikut:
1.    Kecepatan dilakukan sesuai dengan kemampuan pelari
2.    Tata cara perlombaan seperti pada tingkat perlombaan yang sebenarnya.
3.    Zona pergantian tongkat panjangnya 20 meter (lebar 1 meter) dan untuk estafet jarak pendek ditambah 10 meter prazona tempat pelari yang akan berangkat dan mempercepat larinya, tetapi di sini tidak terjadi pergantian togkat.
4.    Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing sesudah memberikan tongkat pada pelari berikutnya.
5.    Apabila saat itu tongkat jatuh, pelari yang menjatuhkan harus mengambilnya.
6.    Tongkat estafet harus berongga dan beratnya 50 gram.
7.    Dalam estafet jarak jauh, pelari pertama berlari di lintasan masing-masing, pelari kedua berlari masing-masing di tikungan pertama, kemudian boleh masuk ke lintasan dalam, pelari ketiga dan keempat menunggu zona pergantian secara berturut-turut sesuai dengan keadaan pelari.

Tidak ada komentar: