14 Jan 2013

Renang



Renang



Olah raga renang dikembangkan di Inggris mulai abad 19 di London. Pada awalnya renang yang dipertandingkan hanya gaya dada serta gaya baru yang pertama kali adalah side arm stroke atau side stroke yang merupakan gaya ganti dimana perenang berada di dalam air. Perkembangan dunia selanjutnya telah membuahkan bermacam-macam gaya diantaranya adalah, gaya dada, gaya punggung dan gaya kupu-kupu.
Perkumpulan renang dunia adalah Federation Internationale de Nation (FINA) yang berdiri pada tahun 1908. Di Indonesia olahraga renang berkembang lambat, mengingat Indonesia pada saat itu sedang dijajah bangsa lain yang cukup lama. Setelah kemerdekaan perkembangan renang meningkat dengan pesat. Tahun 1951 berdirilah persatuan berenang  seluruh Indonesia yang disingkat PBSI, pada tahun 1957 organisasi ini diganti namanya menjadi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI). Tahun 1957 PRSI melaksanakan program age group (kelompok umur) yang sangat berhasil terutama dalam pembibitan atlet renang. Di Indonesia cabang renang di bagi menjadi 3 kegiatan, yaitu loncat indah, polo air dan renang. Cabang-cabang tersebut diklasifikasikan dalam kelompok umur mulai dari dibawah 10 tahun (IV), kelompok 11-12 tahun (III), kelompok 13-14 tahun (II), 15-17 tahun (I) dan kelompok 18 tahun ke atas.
Pada pembahasan kali ini akan kita batasi tentang renang gaya dada. Renang gaya dada disebut juga dengan renang gaya katak. Posisi renang gaya dada yaitu terlungkup, perbandingan jarak kaki dan tangan adalah 1 : 1, artinya, satu kali gerakan kaki dan satu kali gerakan tangan dan pada saat itulah pengambilan nafas dilakukan.

A.    Tahap Latihan Renang Gaya Dada

1)    Meluncur dilanjutkan gerakan kaki
a)    Sikap mula: berdiri membelakangi dinding, tekuk salah satu kaki dan telapak kaki menempel pada dinding
b)    Teknik gerakannya: Tolakan kaki yang menempel dinding kemudian setelah meluncur kedua tangan diluruskan ke depan, sedangkan gerakan kakinya adalah:
(1)  Tarik lutut ke samping dan telapak kaki ke pangkal paha. Saat menarik kaki telapak kaki lurus atau searah dengan badan.
(2)  Dorong dengan telapak kaki dibuka, luruskan kembali kaki sehingga seperti keadaan semula. Tarik kembali begitu seterusnya.
 
2)    Latihan gerakan tangan gaya dada
Latihan gerakan tangan dapat dilakukan bersamaan dengan gerakan kaki, misalnya gerakan kaki tiga kali, tangan satu kali dan mengambil nafas. Setelah dilakukan gerakan tersebut selama beberapa kali lanjutkan latihan gerakan kaki dua kali, tangan satu kali dan mengambil nafas. Adapun tehnik gerakan tangan adalah: Saat telapak tangan di depan telapak tangan menghadap ke bawah selanjutnya tarik telapak tangan tersebut ke samping badan menuju kaki dan putar melalui bawah perut (pada keadan ini telapak tangan menghadap ke atas) segera luruskan kembali kedua tangan ke depan dan putar telapak tangan supaya menghadap ke bawah. Ini adalah satu kali gerakan tangan, lanjutkan dan ulangi gerakan tangan tersebut. Saat kedua lengan ditarik serong samping ke bawah, angkat dagu ke atas untuk mengambil nafas.

3)    Latihan keseluruhan antara gerakan kaki, tangan dan nafas.
Setelah latihan (1) dan (2) dilakukan berulang-ulang sampai dikuasai dengan baik, coba latihan renang gaya dada secara keseluruhan, yaitu : saat kedua tangan ditarik kesamping serong bawah, kaki ditarik rapat ke pangkal paha, saat itu pula kepala mendongak ke atas untuk mengambil nafas. Selanjutnya luruskan kedua lengan kearah depan dan saat itu pula kedua kaki lurus ke belakang sebagai daya dorong. Masukkan kepala (muka) ke dalam air, begitu gerakan dilakukan berulang-ulang. 

Tidak ada komentar: